
Sebagai seorang pegiat bisnis atau marketer, memahami konsep user journey atau customer journey adalah salah satu langkah penting untuk memastikan pelanggan mendapatkan pengalaman terbaik dari awal hingga akhir perjalanan mereka.
User journey adalah rangkaian interaksi kecil yang dialami pelanggan dalam perjalanan mereka dari menemukan masalah atau kebutuhan hingga menemukan solusi, yaitu pembelian produk atau layanan Anda.
Proses ini dapat dianalogikan sebagai peta perjalanan. Pelanggan memulai dari titik A (masalah atau kebutuhan), melewati beberapa tahap penting seperti riset dan pertimbangan, hingga akhirnya tiba di titik B (solusi). Lebih dari sekadar transaksi, perjalanan ini melibatkan pengalaman dan emosi yang dirasakan pelanggan di sepanjang proses.
Selain itu, user journey juga mencakup potensi untuk pembelian ulang atau rekomendasi kepada orang lain. Oleh karena itu, merancang perjalanan ini dengan baik sangatlah penting.
Setelah memahami konsep customer journey, langkah berikutnya adalah membuat customer journey map. Peta ini membantu Anda memahami perjalanan pelanggan secara menyeluruh, sehingga Anda dapat menciptakan pengalaman yang lebih baik. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Langkah pertama adalah mengenal siapa pelanggan Anda. Persona pelanggan adalah representasi karakteristik pelanggan ideal Anda, seperti:
Data ini sangat penting untuk memastikan peta perjalanan yang Anda buat relevan dengan pelanggan.
Apa yang ingin Anda capai melalui peta ini? Beberapa tujuan yang umum meliputi:
Dengan menentukan tujuan, Anda dapat tetap fokus pada hasil yang diinginkan.
Perjalanan pelanggan biasanya dibagi menjadi beberapa tahapan, seperti:
Pikirkan, di mana pelanggan berinteraksi dengan bisnis Anda? Misalnya:
Setiap titik kontak ini harus memberikan pengalaman yang positif dan mendukung perjalanan pelanggan.
Gunakan data yang relevan dari berbagai sumber seperti:
Data ini membantu memahami perasaan pelanggan di setiap tahapan perjalanan mereka.
Identifikasi hambatan atau masalah yang mungkin dialami pelanggan, misalnya:
Selain itu, cari peluang untuk meningkatkan pengalaman, seperti memperbaiki navigasi website atau menambahkan opsi pembayaran.
Setelah menganalisis data dan masalah pelanggan, gunakan informasi tersebut untuk mengembangkan poin-poin inovasi produk atau layanan baru. Misalnya:
Ingat, customer journey bukanlah sesuatu yang statis. Perubahan tren pasar dan kebutuhan pelanggan memerlukan pembaruan peta perjalanan secara berkala. Gunakan umpan balik dari pelanggan untuk melakukan perbaikan.