Belajar SEO BAB 10 | Backlink?

Belajar SEO BAB 10 | Backlink?

Dalam dunia SEO, backlink adalah salah satu dari tiga pilar utama yang sangat penting, selain Content dan Technical SEO. Namun, backlink berbeda dari dua pilar lainnya karena kontrolnya lebih sulit, terutama karena melibatkan pengakuan dari website lain.

Content berfokus pada pembuatan konten yang berkualitas dan relevan untuk pengunjung, sementara Technical SEO memastikan website kita ramah untuk mesin pencari dan pengunjung. Di sisi lain, Backlink (atau biasa disebut Links) berfokus pada bagaimana kita bisa mendapatkan “pengakuan” dari website lain bahwa konten dan website kita itu berkualitas.

ilustrasi backlink

Backlink dianggap sebagai “suara” atau “rekomendasi” dari website lain. Dalam pandangan mesin pencari seperti Google, jika banyak website yang memberikan backlink ke website kita, maka website kita dianggap penting, berkualitas, dan layak dipercaya. Backlink inilah yang menjadi salah satu faktor penentu dalam menentukan peringkat website di hasil pencarian.

Tugas kita sebagai SEO Specialist adalah membangun backlink yang berkualitas dan relevan, tanpa melanggar aturan Google. Bagaimana caranya? Berikut ini strategi link building yang aman dan efektif.

Strategi Link Bait bertujuan untuk menarik perhatian website lain agar secara sukarela memberikan backlink ke konten kita. Kuncinya adalah membuat konten yang menarik, informatif, dan memiliki nilai tambah yang unik. Berikut beberapa contoh cara menerapkan strategi ini:

  • Penelitian atau Studi Mendalam: Buat konten berdasarkan data atau penelitian yang mendalam tentang suatu topik. Konten semacam ini sering kali di-referensi oleh website lain sebagai sumber yang terpercaya.
  • Infografis atau Video Animasi: Konten visual seperti infografis atau video animasi yang menarik dan mudah dipahami bisa meningkatkan peluang mendapatkan backlink. Orang cenderung membagikan konten visual yang berkualitas.
  • Tools atau Aplikasi Web: Buat tools atau aplikasi web sederhana yang bermanfaat bagi pengunjung, misalnya kalkulator, generator, atau checklist. Website lain akan mereferensikan tools yang berguna ini di artikel mereka.
  • Panduan Lengkap atau Tutorial: Buat panduan atau tutorial yang sangat detail dan komprehensif tentang suatu topik. Panduan ini bisa menjadi rujukan yang berharga bagi website lain yang membahas topik serupa.
  • Tips: Pastikan konten yang kita buat benar-benar orisinal dan memberikan nilai lebih dibandingkan konten serupa yang sudah ada.

2. Outreach: Menghubungi Website Lain Secara Proaktif

Jika Link Bait lebih bersifat pasif, maka strategi Outreach lebih aktif. Dalam strategi ini, kita yang menghubungi website lain dan menawarkan konten kita untuk dijadikan referensi. Berikut cara melakukannya:

  • Cari Website yang Relevan: Lakukan riset dan temukan website yang memiliki niche atau topik yang relevan dengan website kita.
  • Analisa Konten Mereka: Periksa konten di website tersebut dan lihat apakah ada peluang di mana konten kita bisa memberikan nilai tambah sebagai referensi.
  • Hubungi Pemilik Website: Kirim email atau pesan dengan sopan kepada pemilik atau pengelola website tersebut. Jelaskan bahwa kita memiliki konten yang relevan dan bisa bermanfaat bagi audiens mereka.
  • Tawarkan dengan Bijak: Jangan memaksa atau mendesak. Sampaikan manfaat konten kita dengan jelas, dan biarkan mereka menilai apakah konten tersebut layak untuk dijadikan referensi.
  • Tips: Buat email yang personal dan menarik. Hindari menggunakan template email yang terlalu generik, karena akan terlihat seperti spam.

Strategi Broken Link Building adalah teknik yang efektif untuk mendapatkan backlink sambil membantu website lain memperbaiki masalah mereka. Teknik ini melibatkan pencarian link yang rusak di website lain dan menawarkan konten kita sebagai pengganti. Berikut langkah-langkahnya:

  • Temukan Link yang Rusak: Gunakan tools seperti Ahrefs atau Screaming Frog untuk mencari link yang rusak (404 error) di website target yang relevan dengan niche kita.
  • Periksa Konten yang Tertaut: Lihat halaman yang memiliki link rusak tersebut dan coba pahami topik yang dibahas.
  • Siapkan Konten Pengganti: Pastikan kita memiliki konten yang relevan dan berkualitas sebagai pengganti link yang rusak.
  • Hubungi Pemilik Website: Kirim email dengan sopan kepada pemilik website dan beri tahu mereka bahwa ada link yang rusak di halaman mereka. Tawarkan konten kita sebagai pengganti yang relevan.
  • Tips: Fokus pada memberikan solusi, bukan hanya meminta backlink. Ini akan meningkatkan peluang kita mendapatkan link secara sukarela.

Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas

Dalam membangun backlink, kualitas jauh lebih penting daripada kuantitas. Beberapa backlink berkualitas tinggi dari website yang relevan dan otoritatif akan jauh lebih berharga dibandingkan banyak backlink dari website yang kurang relevan.

Hindari Praktik yang Tidak Aman:

Jangan pernah menggunakan teknik PBN (Private Blog Network) atau membeli backlink. Praktik ini melanggar pedoman Google dan bisa menyebabkan penalti.

Hindari menggunakan aged domain yang tidak relevan hanya demi mendapatkan backlink. Ini juga bisa dianggap sebagai manipulasi oleh mesin pencari.

Ingat: Backlink adalah tentang membangun kepercayaan dan otoritas. Fokuslah pada menciptakan konten yang benar-benar bermanfaat dan relevan, serta membangun hubungan yang baik dengan pemilik website lain.

Dengan strategi link building yang tepat, kita bisa meningkatkan otoritas domain, memperkuat peringkat di hasil pencarian, dan pada akhirnya mendatangkan lebih banyak trafik organik yang berkualitas ke website kita.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like

Media Advertising adalah agensi yang bergerak di bidang outdoor advertising, menyediakan layanan untuk pembuatan dan pemasangan neon box, huruf timbul, dan billboard guna mendukung strategi promosi dan branding perusahaan Anda.

Get In Touch

No. 126, Sidomulyo, Babakbawo, Dukun, Gresik, Jawa Timur.
Admin@mediaadvertising.id
+62 895 0833 3235

Chat WhatsApp
WhatsApp