
SEO bukan sekadar teknik untuk meningkatkan ranking di mesin pencari. SEO juga merupakan seni dalam mempresentasikan brand dengan cara yang tepat di mata user dan search engine. Bagi in-house SEO, pemahaman yang mendalam tentang brand tempat kita bekerja adalah kunci utama untuk menciptakan strategi yang selaras dengan identitas dan tujuan bisnis. Inilah mengapa company knowledge menjadi sangat krusial dalam peran ini.
Saat bekerja sebagai in-house SEO, kita tidak hanya mengoptimasi website untuk mendapatkan traffic, tapi juga harus memastikan bahwa semua konten dan strategi SEO selaras dengan identitas brand. Tanpa pemahaman yang jelas tentang brand, strategi SEO kita bisa kehilangan arah, kurang relevan, atau bahkan tidak mencerminkan visi brand.
Berikut ini adalah empat elemen utama yang harus dipahami oleh in-house SEO:
Brand identity mencakup visi, misi, dan nilai utama dari brand kita. Apa yang membuat brand kita berbeda dari kompetitor? Apa nilai yang kita tawarkan kepada user? Misalnya, jika brand kita dikenal karena menggunakan bahan ramah lingkungan, maka strategi SEO kita harus mengedepankan kata kunci yang mencerminkan nilai-nilai keberlanjutan tersebut, seperti “eco-friendly fashion” atau “sustainable clothing.”
Dengan memahami identitas brand, kita bisa memilih keyword dan membuat konten yang bukan hanya menarik secara SEO, tapi juga menggambarkan nilai dan karakter brand kita. Ini akan membantu membangun brand yang kuat dan konsisten di mata user.
Brand voice and tone adalah cara brand kita berkomunikasi dengan audiens. Apakah brand kita menggunakan gaya bahasa yang fun, formal, atau friendly? Apakah tone yang digunakan di website kita konsisten dengan yang ada di social media, iklan, dan email marketing?
Sebagai in-house SEO, kita harus memahami personality brand dan mencerminkannya dalam konten yang kita buat. Misalnya, jika brand kita menggunakan gaya bahasa yang santai dan humoris di media sosial, maka blog post atau landing page kita juga harus mencerminkan tone tersebut. Konsistensi ini akan membantu membangun trust dan brand recognition di mata user.
Kunci sukses SEO adalah memahami audiens yang kita targetkan. Siapa mereka? Apa masalah dan kebutuhan mereka? Apa preferensi dan perilaku mereka saat mencari produk atau layanan yang kita tawarkan?
Sebagai contoh, jika brand kita adalah e-commerce fashion yang menyasar millennials, maka keyword dan konten yang kita buat harus sesuai dengan intent dan behavior mereka. Kita bisa menargetkan keyword seperti “outfit inspiration” atau “style guide,” dan membuat konten berupa lookbook, video tutorial, atau artikel dengan tips fashion. Konten ini harus informatif, engaging, dan relevan dengan tren terkini yang disukai oleh audiens kita.
Setiap brand memiliki tujuan bisnis yang berbeda, seperti meningkatkan brand awareness, mendapatkan leads, atau meningkatkan konversi. Sebagai in-house SEO, tugas kita adalah memahami tujuan ini dan menyesuaikan strategi SEO agar bisa mendukung pencapaian goals tersebut.
Misalnya, jika tujuan utama brand adalah untuk generate leads, maka strategi SEO harus mencakup seluruh funnel, dari awareness hingga action. Tidak cukup hanya fokus di top funnel, kita juga perlu mengoptimasi landing page untuk konversi, seperti dengan menampilkan reviews, membuat call-to-action (CTA) yang jelas, atau menawarkan promo menarik.
Untuk benar-benar memahami brand, berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba:
✅ Berkomunikasi dengan Tim Internal
Jalin komunikasi rutin dengan tim brand, product, dan marketing. Mereka biasanya memiliki insights berharga tentang arah dan strategi brand. Dengan sering bertukar pikiran, kita bisa mendapatkan perspektif yang lebih luas dan mengetahui detail tentang kampanye, produk baru, atau perubahan strategi.
✅ Ikuti Update dan Kampanye Terbaru Brand
Pantau terus kampanye terbaru dari brand di berbagai channel seperti social media, iklan, dan email. Perhatikan bagaimana tone dan voice digunakan, lalu sesuaikan dengan konten yang kita buat di website. Dengan begitu, kita bisa menjaga konsistensi brand di berbagai platform.
✅ Berinteraksi Langsung dengan Customer
Turun langsung untuk bertemu dengan customer melalui store visit, user testing, atau event offline lainnya. Ini akan memberi kita wawasan langsung tentang bagaimana mereka merespons brand, apa yang mereka sukai, dan apa masalah yang mereka hadapi. Dengan memahami experience mereka, kita bisa membuat strategi SEO yang lebih relevan dan efektif.
✅ Evaluasi Rutin Performance SEO
Lakukan evaluasi rutin terhadap performa SEO kita. Apakah konten yang kita buat sudah sesuai dengan goals brand? Misalnya, jika tujuan utama brand adalah untuk educate user, lihat apakah blog post kita bermanfaat dan memiliki engagement tinggi. Jika tidak, mungkin saatnya untuk melakukan pivot dalam strategi.
Sebagai in-house SEO, memiliki pengetahuan mendalam tentang brand adalah modal utama dalam merancang strategi yang tepat sasaran. Kita tidak hanya bekerja untuk mengoptimasi website, tetapi juga berperan sebagai penghubung antara brand dan audiens melalui bahasa SEO yang optimal. Dengan memahami:
Kita bisa menciptakan strategi SEO yang lebih strategic, efektif, dan align dengan arah brand secara keseluruhan. Hasilnya, SEO kita akan memberikan dampak yang lebih meaningful, tidak hanya untuk meningkatkan ranking, tapi juga untuk membangun brand dan memberikan nilai tambah bagi bisnis secara keseluruhan.
Investasikan waktu untuk benar-benar memahami brand tempat kita bekerja, dan kita akan melihat hasil SEO yang jauh lebih optimal dan signifikan.