
Hai, teman-teman! Pernah nggak sih kamu tetap setia pakai produk tertentu, meskipun banyak opsi lain di luar sana? Misalnya, tetap setia pakai shampo favorit atau nggak mau ganti provider internet karena udah nyaman. Nah, ini nih yang disebut dengan brand loyalty atau kesetiaan merk.
Sederhananya, brand loyalty adalah seberapa sering kamu membeli produk dari satu merk tertentu dibanding pindah ke merk lain. Tapi tunggu, loyal nggak selalu berarti puas, lho! Kadang kita tetap pakai merk yang sama karena takut ribet kalau pindah. Contohnya, nggak mau ganti SIM card karena malas kasih tahu nomor baru ke semua kontak. Sounds familiar?
Menurut Schiffman dan Wisenblit (2019), ada tiga faktor utama yang memengaruhi tingkat kesetiaan konsumen:
Schiffman dan Wisenblit juga membagi brand loyalty jadi tiga tipe. Yuk, cari tahu kamu termasuk yang mana!
Menariknya, orang yang terus pakai merk tertentu belum tentu benar-benar puas, lho. Kadang, mereka tetap setia karena merasa pindah merk itu repot atau ada risiko. Contohnya, ganti provider telepon yang bikin kamu harus kasih tahu nomor baru ke semua orang.
Brand loyalty itu penting banget untuk perusahaan. Konsumen yang setia adalah aset, tapi untuk mencapainya nggak cukup hanya dengan produk bagus. Faktor seperti reputasi, kenyamanan, dan pengalaman konsumen juga memengaruhi.
Nah, kamu termasuk tipe yang mana? Apakah setia karena cinta, kebiasaan, atau sekadar malas ganti? 😊