Belajar Digital Marketing BAB 15 | Brand Loyalty

Belajar Digital Marketing BAB 15 | Brand Loyalty

Hai, teman-teman! Pernah nggak sih kamu tetap setia pakai produk tertentu, meskipun banyak opsi lain di luar sana? Misalnya, tetap setia pakai shampo favorit atau nggak mau ganti provider internet karena udah nyaman. Nah, ini nih yang disebut dengan brand loyalty atau kesetiaan merk.

Apa sih Brand Loyalty Itu?

Sederhananya, brand loyalty adalah seberapa sering kamu membeli produk dari satu merk tertentu dibanding pindah ke merk lain. Tapi tunggu, loyal nggak selalu berarti puas, lho! Kadang kita tetap pakai merk yang sama karena takut ribet kalau pindah. Contohnya, nggak mau ganti SIM card karena malas kasih tahu nomor baru ke semua kontak. Sounds familiar?

Faktor-Faktor yang Bikin Konsumen Setia

Menurut Schiffman dan Wisenblit (2019), ada tiga faktor utama yang memengaruhi tingkat kesetiaan konsumen:

  1. Takut Ambil Risiko & Suka Pilihan Variatif
    Ada konsumen yang nggak mau coba-coba merk baru karena takut kecewa. Misalnya, beli shampo baru tapi malah bikin rambut berketombe.
  2. Reputasi Merk & Pilihan Produk Lain
    Kalau merk punya reputasi bagus, orang cenderung lebih percaya. Tapi kalau banyak produk pengganti yang oke, kesetiaan bisa goyah.
  3. Pengaruh Sosial
    Kata teman atau rekomendasi keluarga juga berpengaruh besar. Kalau semua temanmu pakai merk tertentu, kamu bisa jadi ikut-ikutan biar nggak ketinggalan tren.

Jenis-Jenis Brand Loyalty

Schiffman dan Wisenblit juga membagi brand loyalty jadi tiga tipe. Yuk, cari tahu kamu termasuk yang mana!

  1. Covetous Brand Loyalty
    Ini untuk konsumen yang suka banget sama merk tertentu, tapi jarang beli. Mungkin karena harganya mahal atau nggak terlalu butuh sering-sering beli. Contohnya, suka brand fashion mewah tapi cuma beli pas ada diskon.
  2. Inertia Brand Loyalty
    Tipe ini adalah orang yang beli produk secara rutin karena udah nyaman atau kebiasaan. Tapi, mereka nggak punya ikatan emosional sama merk itu. Contohnya, kamu pakai pasta gigi merk A terus karena udah terbiasa, bukan karena cinta mati sama merk itu.
  3. Premium Brand Loyalty
    Nah, ini level paling tinggi! Konsumen yang nggak cuma beli produk secara rutin, tapi juga punya rasa memiliki yang kuat. Mereka bangga pakai produk itu dan sering merekomendasikannya ke orang lain.

Loyal Nggak Selalu Sama dengan Puas

Menariknya, orang yang terus pakai merk tertentu belum tentu benar-benar puas, lho. Kadang, mereka tetap setia karena merasa pindah merk itu repot atau ada risiko. Contohnya, ganti provider telepon yang bikin kamu harus kasih tahu nomor baru ke semua orang.

Kesimpulan

Brand loyalty itu penting banget untuk perusahaan. Konsumen yang setia adalah aset, tapi untuk mencapainya nggak cukup hanya dengan produk bagus. Faktor seperti reputasi, kenyamanan, dan pengalaman konsumen juga memengaruhi.

Nah, kamu termasuk tipe yang mana? Apakah setia karena cinta, kebiasaan, atau sekadar malas ganti? 😊

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like

Media Advertising adalah agensi yang menyediakan layanan periklanan secara menyeluruh, mencakup iklan online maupun offline. Kami membantu bisnis meningkatkan visibilitas dan mencapai target audiens melalui solusi periklanan yang efektif dan strategis.

Media Online
Get In Touch

No. 126, Sidomulyo, Babakbawo, Dukun, Gresik, Jawa Timur.
Admin@mediaadvertising.id
+62 895 0833 3235

Chat WhatsApp
WhatsApp