Belajar Digital Marketing BAB 11 | SOSTAC Model

Belajar Digital Marketing BAB 11 | SOSTAC Model

Pernah merasa bingung harus mulai dari mana saat merencanakan strategi pemasaran untuk bisnismu? Jangan khawatir, karena ada model yang bisa membantu kamu mengatur segala sesuatunya dengan lebih terstruktur, namanya SOSTAC Model. Model ini mengatur langkah-langkah pemasaran dalam enam tahapan yang mudah diikuti, dan cocok banget buat kamu yang ingin menciptakan rencana pemasaran yang efektif dan efisien.

Yuk, kita bahas lebih lanjut apa itu SOSTAC Model dan gimana cara mengaplikasikannya dalam bisnismu!

Apa Itu SOSTAC Model?

SOSTAC adalah singkatan dari enam tahapan yang saling terhubung dalam perencanaan pemasaran:

  1. Situation analysis
  2. Objectives
  3. Strategy
  4. Tactics
  5. Action
  6. Control

Dengan mengikuti urutan ini, kamu bisa merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi strategi pemasaran dengan lebih terstruktur. Jadi, mari kita bahas satu per satu setiap tahapannya.

1. Situation Analysis: Pahami Posisi Bisnismu Saat Ini

Sebelum kamu membuat rencana atau menetapkan tujuan, kamu perlu tahu dulu “di mana posisi bisnismu sekarang.” Situation analysis ini adalah tahap untuk mengumpulkan informasi baik dari dalam bisnis (internal) maupun dari luar (eksternal).

Apa yang perlu dianalisis di sini?

  • Analisis internal: Apa kekuatan dan kelemahan bisnismu? Misalnya, produk yang kamu tawarkan, tim pemasaran yang ada, atau kemampuan finansial.
  • Analisis eksternal: Bagaimana situasi pasar? Siapa pesaing utama kamu? Apa tren yang berkembang di industri?

Setelah menganalisis kedua hal ini, kamu akan punya gambaran yang jelas tentang keadaan bisnismu dan pasar, sehingga kamu bisa membuat keputusan yang lebih baik untuk langkah berikutnya.

2. Objectives: Tentukan Tujuan yang Ingin Dicapai

Setelah memahami situasi bisnis, tahap selanjutnya adalah menetapkan objectives atau tujuan yang ingin kamu capai. Ini adalah langkah untuk membuat rencana yang lebih fokus dan terarah.

Tujuan kamu harus spesifik, terukur, dan realistis. Misalnya:

  • Meningkatkan traffic website sebesar 30% dalam 6 bulan.
  • Menambah jumlah followers Instagram sebanyak 1.000 orang dalam 3 bulan.
  • Meningkatkan penjualan produk A sebesar 15% dalam kuartal berikutnya.

Dengan menetapkan tujuan yang jelas, kamu punya patokan yang jelas untuk menilai apakah strategi pemasaran kamu berjalan dengan baik atau tidak.

3. Strategy: Buat Rencana Strategi Pemasaran

Setelah menentukan tujuan, sekarang waktunya untuk merencanakan strategi yang akan kamu lakukan untuk mencapainya. Strategy ini adalah langkah besar yang mencakup semua hal yang akan kamu kerjakan dalam waktu tertentu untuk mencapai tujuan.

Contohnya, kalau tujuan kamu adalah meningkatkan traffic website, strategi yang bisa kamu pilih antara lain:

  • Fokus pada SEO untuk meningkatkan ranking di Google.
  • Melakukan content marketing dengan menulis artikel yang relevan dan menarik.
  • Memanfaatkan paid advertising untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Di sini, kamu harus memikirkan apa yang perlu dilakukan secara keseluruhan agar bisnismu bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan.

4. Tactics: Detailkan Langkah-langkah dari Strategi yang Dibuat

Setelah punya strategi besar, kini waktunya untuk merincinya ke dalam tactics. Tactics ini adalah langkah-langkah detail yang lebih spesifik yang akan kamu jalankan untuk mendukung strategi.

Misalnya, jika strategi kamu adalah meningkatkan traffic melalui SEO, maka taktik yang bisa diterapkan adalah:

  • Menulis artikel blog setiap minggu dengan keyword yang tepat.
  • Mengoptimalkan halaman website untuk mobile.
  • Meningkatkan kecepatan loading halaman website.
  • Memperbaiki meta descriptions dan title tags untuk SEO.

Intinya, taktik adalah langkah-langkah praktis yang kamu ambil untuk menjalankan strategi yang sudah ditetapkan.

5. Action: Wujudkan Semua Rencana Menjadi Tindakan

Tahap Action ini adalah saatnya untuk melaksanakan semua rencana yang sudah kamu buat. Semua strategi dan taktik yang telah disusun harus mulai dijalankan agar bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Di sini, kamu harus:

  • Menyusun timeline untuk memastikan setiap taktik dilaksanakan tepat waktu.
  • Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan, seperti tim pemasaran, budget, atau alat yang diperlukan untuk menjalankan taktik.
  • Memastikan bahwa setiap elemen dalam tim bekerja sesuai dengan rencana.

Langkah ini adalah implementasi nyata dari rencana yang sudah kamu buat sebelumnya.

6. Control: Evaluasi dan Ukur Keberhasilan

Setelah semua dilakukan, saatnya untuk masuk ke fase Control, yaitu evaluasi dan pengawasan terhadap hasil yang telah dicapai. Kamu harus memantau dan mengukur apakah tujuan yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.

Kamu bisa menggunakan tools analitik seperti Google Analytics untuk melihat apakah traffic website meningkat, atau menggunakan social media insights untuk mengevaluasi jumlah followers dan engagement.

Di tahap ini, kamu juga bisa melakukan perbaikan atau penyesuaian strategi jika hasil yang didapat belum sesuai dengan yang diharapkan.

Kenapa SOSTAC Model Itu Penting?

SOSTAC Model membantu kamu merencanakan pemasaran dengan cara yang terstruktur dan terukur. Dengan mengikuti setiap tahapan secara sistematis, kamu bisa lebih mudah mencapai tujuan pemasaran dan memantau hasil yang telah dicapai. Selain itu, model ini juga memberikan kerangka kerja yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

Dengan SOSTAC, kamu nggak hanya punya ide besar, tapi juga rencana yang jelas untuk mencapainya. Jadi, jika kamu merasa perlu strategi pemasaran yang lebih terorganisir, coba deh terapkan model ini!

Kesimpulan

SOSTAC Model adalah framework yang sangat berguna untuk merencanakan dan mengelola strategi pemasaran secara efektif. Dengan enam tahapan—Situation analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Action, dan Control—kamu bisa memastikan bahwa setiap aspek dari pemasaran bisnismu berjalan dengan baik. Jadi, siap untuk mulai merencanakan pemasaran bisnismu dengan cara yang lebih terstruktur? 😊

Punya pertanyaan atau tips lain tentang perencanaan pemasaran? Yuk, berbagi di kolom komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like

Media Advertising adalah agensi yang bergerak di bidang outdoor advertising, menyediakan layanan untuk pembuatan dan pemasangan neon box, huruf timbul, dan billboard guna mendukung strategi promosi dan branding perusahaan Anda.

Get In Touch

No. 126, Sidomulyo, Babakbawo, Dukun, Gresik, Jawa Timur.
Admin@mediaadvertising.id
+62 895 0833 3235

Chat WhatsApp
WhatsApp