Belajar Digital Marketing BAB 10 | Flywheel Model

Belajar Digital Marketing BAB 10 | Flywheel Model

Pernah nggak sih kamu merasa bisnis atau produk yang kamu tawarkan bisa terus berkembang tanpa harus selalu “push” ke audiens? Nah, salah satu cara yang bisa bikin bisnis kamu lebih mengalir dan terus berkembang adalah dengan menggunakan Flywheel Model.

Dibandingkan dengan model pemasaran tradisional yang berfokus pada funnel dan mengarahkan audiens dari satu tahap ke tahap lainnya, Flywheel Model lebih berfokus pada customer-centric approach—yaitu menempatkan pelanggan sebagai pusat dari segala aktivitas pemasaran. Flywheel Model memanfaatkan momentum yang dihasilkan dari pengalaman positif pelanggan untuk terus menarik pelanggan baru dan menjaga hubungan dengan yang lama.

Yuk, kita bahas lebih lanjut apa itu Flywheel Model, dan kenapa model ini bisa jadi kunci sukses bisnismu.

Apa Itu Flywheel Model?

Bayangkan sebuah flywheel—semacam roda besar yang membutuhkan dorongan awal untuk mulai berputar. Begitu roda itu mulai berputar, ia akan terus bergerak dengan momentum yang ada. Flywheel Model dalam pemasaran bekerja dengan cara yang mirip, namun di sini, momentum berasal dari pengalaman positif pelanggan yang berujung pada rekomendasi dan loyalitas. Semakin banyak orang yang merasa puas dengan produk atau layananmu, semakin cepat flywheel ini berputar, dan semakin besar dampaknya pada bisnismu.

Flywheel Model berfokus pada tiga fase utama: Attract, Engage, dan Delight. Ketiga fase ini berfungsi untuk menciptakan pengalaman yang mulus dan menyenangkan bagi pelanggan, agar mereka terus kembali dan bahkan merekomendasikan bisnis kamu ke orang lain.

1. Attract: Menarik Audiens dengan Cara yang Tepat

Fase pertama dalam Flywheel Model adalah Attract. Di tahap ini, tujuan utama kamu adalah menarik perhatian audiens agar mereka mau mengenal lebih jauh tentang produk atau layanan yang kamu tawarkan. Untuk itu, kamu perlu memastikan bahwa pesan yang kamu sampaikan bisa menarik perhatian mereka.

Bagaimana caranya?

  • Pemasaran Organik dan Anorganik: Gunakan berbagai saluran pemasaran, baik itu melalui konten yang menarik (blog, video, media sosial) ataupun melalui iklan berbayar (Google Ads, Facebook Ads) yang menjangkau audiens lebih luas.
  • Pesan yang Jelas: Pastikan pesan yang kamu sampaikan jelas dan mudah dipahami. Audiens harus langsung tahu apa yang kamu tawarkan dan bagaimana produk atau layananmu bisa bermanfaat bagi mereka.
  • Membangun Kepercayaan: Di tahap ini, kepercayaan sangat penting. Testimoni pelanggan, studi kasus, dan ulasan positif bisa menjadi cara ampuh untuk menarik perhatian audiens.

Di fase ini, kamu belum fokus pada penjualan, melainkan lebih kepada menarik audiens dan memberikan mereka alasan untuk mendalami lebih lanjut.

2. Engage: Bangun Hubungan yang Erat dengan Audiens

Setelah berhasil menarik perhatian audiens, fase selanjutnya adalah Engage. Pada tahap ini, kamu mulai membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiens dan memastikan mereka memahami nilai dan manfaat dari produk atau layananmu.

Apa yang bisa dilakukan di fase ini?

  • Email Nurturing: Jika kamu sudah memiliki email lists, ini saat yang tepat untuk mulai berinteraksi dengan audiens secara lebih personal. Kirimkan konten yang relevan, tips, dan informasi yang menarik agar mereka merasa lebih terhubung dengan brand kamu.
  • Interaksi yang Konsisten: Selain email, pastikan kamu aktif di media sosial, memberikan update rutin, dan selalu siap merespons pertanyaan atau komentar dari audiens.
  • Membantu Mereka Mengambil Keputusan: Berikan audiens semua informasi yang mereka butuhkan untuk memutuskan apakah produk atau layananmu adalah solusi yang tepat untuk mereka.

Fase ini tentang membangun hubungan, memberikan nilai lebih, dan mengedukasi audiens agar mereka semakin tertarik dengan apa yang kamu tawarkan.

3. Delight: Memberikan Pengalaman yang Tak Terlupakan

Fase terakhir dalam Flywheel Model adalah Delight, di mana kamu fokus pada memberikan pengalaman luar biasa bagi pelangganmu. Di tahap ini, tujuan utama adalah memastikan pelanggan merasa puas dan bahagia dengan produk atau layanan yang mereka terima.

Bagaimana cara melakukannya?

  • Memberikan Bantuan yang Diperlukan: Pastikan kamu selalu siap membantu pelanggan dengan memberikan dukungan yang cepat dan efisien, baik itu melalui customer service, FAQ, atau tutorial.
  • Berikan Pengalaman Positif: Buat setiap interaksi pelanggan dengan brand kamu menjadi pengalaman yang menyenangkan. Ini bisa berupa pengiriman cepat, kemudahan dalam bertransaksi, atau bahkan kejutan kecil yang membuat mereka merasa dihargai.
  • Minta Feedback: Setelah pembelian, jangan ragu untuk meminta umpan balik. Ini bisa membantu kamu mengetahui apa yang perlu diperbaiki dan memperkuat hubungan dengan pelanggan.

Di tahap ini, kalau pelanggan merasa puas, mereka cenderung akan menjadi promotor brand kamu. Bahkan, banyak pelanggan yang rela merekomendasikan produkmu kepada teman atau keluarga mereka, dan tak jarang mereka juga membagikan pengalaman positif di media sosial.

Mengapa Flywheel Model Itu Penting?

Flywheel Model sangat efektif karena lebih mengutamakan pengalaman pelanggan dan hubungan jangka panjang. Dengan fokus pada menciptakan pengalaman positif yang berkelanjutan, kamu bisa mendapatkan momentum yang berkelanjutan pula. Pelanggan yang puas tidak hanya kembali untuk membeli lagi, tetapi juga menjadi promotor yang membantu brand kamu berkembang.

Keuntungan lain dari Flywheel Model adalah kamu dapat mengurangi biaya pemasaran secara signifikan. Ketika pelanggan mulai merekomendasikan brand kamu kepada orang lain, itu berarti kamu sudah mendapatkan promosi gratis dari mulut ke mulut—yang tentunya lebih efektif dan terpercaya daripada iklan berbayar.

Kesimpulan

Flywheel Model memberikan pendekatan yang lebih berkelanjutan dan lebih customer-centric dalam pemasaran. Dengan menempatkan pelanggan di pusat dari setiap tahap—Attract, Engage, dan Delight—kamu nggak hanya fokus pada transaksi satu kali, tetapi membangun hubungan jangka panjang yang menguntungkan. Jadi, jika kamu ingin bisnis terus berkembang dengan momentum positif, coba deh terapkan Flywheel Model!

Gimana menurutmu? Siap untuk menggeser fokus dari sekadar jualan ke pengalaman pelanggan? Yuk, diskusi lebih lanjut di kolom komentar! 😊

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like

Media Advertising adalah agensi yang bergerak di bidang outdoor advertising, menyediakan layanan untuk pembuatan dan pemasangan neon box, huruf timbul, dan billboard guna mendukung strategi promosi dan branding perusahaan Anda.

Get In Touch

No. 126, Sidomulyo, Babakbawo, Dukun, Gresik, Jawa Timur.
Admin@mediaadvertising.id
+62 895 0833 3235

Chat WhatsApp
WhatsApp