
Pernah nggak sih kamu merasa bisnis atau produk yang kamu tawarkan bisa terus berkembang tanpa harus selalu “push” ke audiens? Nah, salah satu cara yang bisa bikin bisnis kamu lebih mengalir dan terus berkembang adalah dengan menggunakan Flywheel Model.
Dibandingkan dengan model pemasaran tradisional yang berfokus pada funnel dan mengarahkan audiens dari satu tahap ke tahap lainnya, Flywheel Model lebih berfokus pada customer-centric approach—yaitu menempatkan pelanggan sebagai pusat dari segala aktivitas pemasaran. Flywheel Model memanfaatkan momentum yang dihasilkan dari pengalaman positif pelanggan untuk terus menarik pelanggan baru dan menjaga hubungan dengan yang lama.
Yuk, kita bahas lebih lanjut apa itu Flywheel Model, dan kenapa model ini bisa jadi kunci sukses bisnismu.
Bayangkan sebuah flywheel—semacam roda besar yang membutuhkan dorongan awal untuk mulai berputar. Begitu roda itu mulai berputar, ia akan terus bergerak dengan momentum yang ada. Flywheel Model dalam pemasaran bekerja dengan cara yang mirip, namun di sini, momentum berasal dari pengalaman positif pelanggan yang berujung pada rekomendasi dan loyalitas. Semakin banyak orang yang merasa puas dengan produk atau layananmu, semakin cepat flywheel ini berputar, dan semakin besar dampaknya pada bisnismu.
Flywheel Model berfokus pada tiga fase utama: Attract, Engage, dan Delight. Ketiga fase ini berfungsi untuk menciptakan pengalaman yang mulus dan menyenangkan bagi pelanggan, agar mereka terus kembali dan bahkan merekomendasikan bisnis kamu ke orang lain.
Fase pertama dalam Flywheel Model adalah Attract. Di tahap ini, tujuan utama kamu adalah menarik perhatian audiens agar mereka mau mengenal lebih jauh tentang produk atau layanan yang kamu tawarkan. Untuk itu, kamu perlu memastikan bahwa pesan yang kamu sampaikan bisa menarik perhatian mereka.
Bagaimana caranya?
Di fase ini, kamu belum fokus pada penjualan, melainkan lebih kepada menarik audiens dan memberikan mereka alasan untuk mendalami lebih lanjut.
Setelah berhasil menarik perhatian audiens, fase selanjutnya adalah Engage. Pada tahap ini, kamu mulai membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiens dan memastikan mereka memahami nilai dan manfaat dari produk atau layananmu.
Apa yang bisa dilakukan di fase ini?
Fase ini tentang membangun hubungan, memberikan nilai lebih, dan mengedukasi audiens agar mereka semakin tertarik dengan apa yang kamu tawarkan.
Fase terakhir dalam Flywheel Model adalah Delight, di mana kamu fokus pada memberikan pengalaman luar biasa bagi pelangganmu. Di tahap ini, tujuan utama adalah memastikan pelanggan merasa puas dan bahagia dengan produk atau layanan yang mereka terima.
Bagaimana cara melakukannya?
Di tahap ini, kalau pelanggan merasa puas, mereka cenderung akan menjadi promotor brand kamu. Bahkan, banyak pelanggan yang rela merekomendasikan produkmu kepada teman atau keluarga mereka, dan tak jarang mereka juga membagikan pengalaman positif di media sosial.
Flywheel Model sangat efektif karena lebih mengutamakan pengalaman pelanggan dan hubungan jangka panjang. Dengan fokus pada menciptakan pengalaman positif yang berkelanjutan, kamu bisa mendapatkan momentum yang berkelanjutan pula. Pelanggan yang puas tidak hanya kembali untuk membeli lagi, tetapi juga menjadi promotor yang membantu brand kamu berkembang.
Keuntungan lain dari Flywheel Model adalah kamu dapat mengurangi biaya pemasaran secara signifikan. Ketika pelanggan mulai merekomendasikan brand kamu kepada orang lain, itu berarti kamu sudah mendapatkan promosi gratis dari mulut ke mulut—yang tentunya lebih efektif dan terpercaya daripada iklan berbayar.
Flywheel Model memberikan pendekatan yang lebih berkelanjutan dan lebih customer-centric dalam pemasaran. Dengan menempatkan pelanggan di pusat dari setiap tahap—Attract, Engage, dan Delight—kamu nggak hanya fokus pada transaksi satu kali, tetapi membangun hubungan jangka panjang yang menguntungkan. Jadi, jika kamu ingin bisnis terus berkembang dengan momentum positif, coba deh terapkan Flywheel Model!
Gimana menurutmu? Siap untuk menggeser fokus dari sekadar jualan ke pengalaman pelanggan? Yuk, diskusi lebih lanjut di kolom komentar! 😊