Artificial Intelligence BAB 5 | Framework AI oleh Ming-Hui Huang

Artificial Intelligence BAB 5 | Framework AI oleh Ming-Hui Huang

Di era digital ini, teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah menjadi kekuatan besar yang mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan pasar. Salah satu framework paling menarik yang membahas integrasi AI dalam pemasaran adalah karya Ming-Hui Huang dan Roland T. Rust. Framework ini memberikan panduan strategis untuk menggunakan AI secara efektif dalam riset, strategi, hingga aksi pemasaran.

Mari kita bahas framework ini, biar makin mudah dipahami.

Apa Itu Framework AI dalam Marketing?

Framework ini dibangun dengan pendekatan tiga tahap—riset pemasaran, strategi pemasaran, dan aksi pemasaran. Setiap tahap dirancang untuk memanfaatkan tiga jenis kecerdasan AI:

  1. Mechanical AI: Mengotomasi tugas-tugas berulang.
  2. Thinking AI: Menganalisis data untuk menemukan pola dan memberikan rekomendasi.
  3. Feeling AI: Mengenali dan merespons emosi pelanggan.

Framework ini nggak cuma tentang bagaimana AI bekerja, tapi juga bagaimana AI bisa memberikan dampak nyata dalam berbagai aspek pemasaran.

Tiga Tahap Framework

  1. Riset Pemasaran (Marketing Research)
    Tahap ini fokus pada pengumpulan dan analisis data untuk memahami pasar, pelanggan, serta kompetitor.
    • Mechanical AI digunakan untuk mengotomasi pengumpulan data, seperti perilaku pelanggan melalui perangkat IoT.
    • Thinking AI membantu dalam analisis pasar dan prediksi tren, misalnya analisis media sosial untuk memahami sentimen konsumen.
    • Feeling AI mempelajari kebutuhan emosional pelanggan, membantu memahami preferensi mereka dengan lebih mendalam.
  2. Strategi Pemasaran (Marketing Strategy)
    Strategi pemasaran melibatkan tiga komponen utama: segmentasi, targeting, dan positioning (STP).
    • Mechanical AI: Mengidentifikasi pola preferensi baru dalam segmentasi pelanggan.
    • Thinking AI: Merekomendasikan segmen pasar yang paling potensial untuk ditargetkan.
    • Feeling AI: Membantu menciptakan pesan pemasaran yang beresonansi dengan emosi pelanggan, misalnya melalui analisis respons emosional terhadap iklan.
  3. Aksi Pemasaran (Marketing Action)
    Tahap ini mengimplementasikan strategi menggunakan konsep 4Ps (product, price, place, promotion) atau 4Cs (consumer, cost, convenience, communication).
    • Mechanical AI: Mengotomasi pengemasan, pengiriman, atau pembayaran. Contohnya, robot logistik di gudang Amazon.
    • Thinking AI: Memersonalisasi pengalaman pelanggan, seperti rekomendasi produk di Amazon atau Netflix.
    • Feeling AI: Meningkatkan keterlibatan emosional, seperti chatbot yang meniru gaya bicara pelanggan untuk menciptakan interaksi lebih personal.

Contoh Implementasi

Framework ini sudah banyak diterapkan oleh perusahaan besar.

  • Amazon menggunakan Thinking AI untuk merekomendasikan produk berdasarkan pola belanja pelanggan.
  • Domino’s Pizza memakai Mechanical AI dengan robot pengiriman otomatis untuk mempercepat layanan.
  • Replika menggunakan Feeling AI untuk menciptakan chatbot yang menawarkan pengalaman komunikasi emosional.

Kenapa Framework Ini Penting?

Framework ini memberikan panduan jelas bagi pemasar tentang bagaimana memanfaatkan AI di setiap tahap pemasaran. Bukan hanya untuk efisiensi, tetapi juga untuk menciptakan pengalaman yang lebih relevan dan personal bagi pelanggan.

Dengan mengintegrasikan Mechanical AI, Thinking AI, dan Feeling AI, perusahaan dapat:

  1. Menghemat biaya operasional melalui otomatisasi.
  2. Membuat keputusan berbasis data yang lebih akurat.
  3. Membangun hubungan emosional yang lebih kuat dengan pelanggan.

Tantangan dan Masa Depan

Tentu saja, penerapan AI tidak tanpa tantangan. Isu seperti privasi data, keterbatasan teknologi Feeling AI yang masih bergantung pada Thinking AI, serta resistensi pelanggan terhadap otomatisasi berlebihan, menjadi beberapa hal yang perlu diperhatikan. Namun, dengan perkembangan teknologi, framework ini akan terus relevan dan bahkan menjadi lebih kuat.

Kesimpulan

Framework Artificial Intelligence dalam marketing oleh Ming-Hui Huang dan Roland T. Rust adalah peta jalan yang membantu perusahaan memanfaatkan kekuatan AI di dunia pemasaran. Dengan memahami peran Mechanical AI, Thinking AI, dan Feeling AI di setiap tahap pemasaran, brand dapat menciptakan strategi yang lebih terarah, efisien, dan personal.

Gimana menurutmu? Siapkah bisnismu mengadopsi framework ini? 😉

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like

Media Advertising adalah agensi yang bergerak di bidang outdoor advertising, menyediakan layanan untuk pembuatan dan pemasangan neon box, huruf timbul, dan billboard guna mendukung strategi promosi dan branding perusahaan Anda.

Get In Touch

No. 126, Sidomulyo, Babakbawo, Dukun, Gresik, Jawa Timur.
Admin@mediaadvertising.id
+62 895 0833 3235

Chat WhatsApp
WhatsApp